10/09/2010

Menguak Rahasia Angka 17, MERDEKAAA….!!!

17 Agustus 1945 merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, waktu itu dua Proklamator, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia didepan masyarakat Indonesia. Selain itu juga 17 Ramadhan merupakan hari turunnya Kitab Suci Al-Qur’an, dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang jatuh pada tanggal 27 Rajab juga bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1945. Sebenarnya apa Rahasia Dibalik Angka 17 tersebut?


Oleh – oleh atau pesan yang dibawa Nabi Muhammad setelah beliau berisra’ – mi’raj mengahadap Allah SWTadalah perintah menjalankan shalat fardhu lima waktu yang seluruhnya berjumlah 17 raka’at. Mengapa harus berjumlah 17 raka’at? 17 merupakan angka yang ganjil, Allah SWT juga menyukai angka yang ganjil, karena Allah SWT juga ganjil, hanya Allah lah yang boleh disembah, dan kita pun tidak boleh menduakannya, karena itu merupakan perbuatan musyrik, dan syirik merupakan dosa yang terbesar. Asyhadualla Ilailahaillallah, “Aku bersaksi Bahwasanya Tidak Ada Tuhan selain Allah”.

Banyak sekali orang yang mengatakan angka 17 merupakan angka hoki, ataupun angka keberuntungan. Menurut banyak orang angka 17 merupakan angka yang bersifat Teologis, Numerologis, dan juga Mistis. Angka 17 merupakan gabungan dari dua angka, yaitu angka 1 yang berari Maha Esa, Maha Agung, dan satu – satunya. Dan angka yang satu lagi adalah angka 7. angka 7 terdiri dari beberapa maksud, antara lain 7 Keajaiban Dunia, 7 lapis Langit, 7 lapis Bumi, 7 Benua (Asia, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Eropa, dan Antartika), 7 Samudera (Pasifik Utara, Pasifik Selatan, Atlantik Utara, Atlantik Selatan, Hindia, Antartika, dan Artik), 7 Hari dalam 1 Minggu, dan masih banyak lagi.

Ketika Bung Karno dibawa oleh Pemuda ke Rengasdengklok, Bung Karno dengan suara rendah ia mulai berbicara; ” Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17 “. ” Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja, atau tanggal 16 ?” tanya Sukarni. ” Saya seorang yang percaya pada mistik”. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci.

Dan karena kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci dan momentum terbaik bagi kita selaku umat Muslim. tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Qur’an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia “. Demikianlah antara lain dialog antara Bung Karno dengan para pemuda di Rengasdengklok sebagaimana ditulis Lasmidjah Hardi ( 1984:61 ).
Sumber : www.darunnajah.com, oleh : Imam Khairunnas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SMS Graatissss tisss tisss